Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia
 021-3104516       secretariat@perdami.or.id

Fakta dan Mitos Kesehatan Mata: Mana yang Harus Kamu Percaya?



Fakta dan Mitos Kesehatan Mata: Mana yang Harus Kamu Percaya?

Jakarta, 24 Juli 2025 – Banyak dari kita tumbuh dengan keyakinan bahwa membaca dalam gelap bisa merusak mata atau bahwa memakai kacamata terlalu lama akan membuat mata jadi malas. Tapi benarkah semua itu? Seiring berkembangnya ilmu kesehatan, sejumlah keyakinan populer tentang mata terbukti tidak sepenuhnya akurat.

Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), membaca dalam cahaya redup memang dapat menyebabkan ketegangan mata (eye strain), namun tidak akan menyebabkan kerusakan permanen. "Ini hanya membuat mata cepat lelah, bukan merusaknya," tulis mereka di laman resmi aao.org. Jadi, membaca dalam gelap bukan hal yang perlu dikhawatirkan secara medis, meskipun tetap tidak dianjurkan dilakukan dalam waktu lama.

Begitu pula dengan anggapan bahwa menatap layar terlalu lama bisa membuat mata rusak. Menurut Mayo Clinic, terlalu lama menatap layar bisa menyebabkan kondisi yang disebut Computer Vision Syndrome (CVS). Gejalanya meliputi mata kering, sakit kepala, dan pandangan kabur. Namun, ini bersifat sementara dan bisa dicegah dengan teknik seperti aturan 20-20-20 (setiap 20 menit menatap layar, istirahat selama 20 detik dengan melihat benda sejauh 20 kaki).

Mitos lainnya yang sering dipercayai adalah bahwa makan wortel bisa menyembuhkan mata minus. Wortel memang mengandung vitamin A yang penting untuk kesehatan retina, namun menurut National Eye Institute (NEI), vitamin A hanya membantu menjaga penglihatan tetap normal, bukan menyembuhkan gangguan refraksi seperti miopia atau silinder. Jadi, meski wortel baik untuk mata, ia bukan "obat" untuk rabun.

Ada juga keyakinan bahwa memakai kacamata bisa membuat mata jadi semakin rusak. Ini adalah mitos yang berbahaya. Menurut WebMD, kacamata hanya membantu mengoreksi penglihatan dan tidak menyebabkan penurunan fungsi mata. Justru, tidak memakai kacamata saat dibutuhkan dapat menyebabkan ketegangan mata dan sakit kepala.

Fakta lain yang penting diketahui adalah bahwa paparan sinar UV bisa merusak mata. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa paparan sinar ultraviolet dari matahari secara langsung dapat meningkatkan risiko penyakit seperti katarak dan degenerasi makula. Karena itu, memakai kacamata hitam dengan perlindungan UV sangat disarankan, terutama saat berada di luar ruangan pada siang hari.

Dalam laporan American Optometric Association (AOA), disebutkan bahwa penyakit seperti glaukoma dan retinopati diabetik sering berkembang tanpa gejala yang jelas di tahap awal. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan mata secara rutin sangat penting, bahkan ketika tidak ada keluhan penglihatan. Pemeriksaan rutin bisa menyelamatkan penglihatan dalam jangka panjang.

Sebaliknya, mitos lain seperti senam mata bisa menyembuhkan rabun jauh, juga tidak memiliki dukungan ilmiah. Menurut Healthline, senam mata bisa membantu meredakan kelelahan, tetapi tidak akan mengubah bentuk kornea atau panjang bola mata yang menjadi penyebab miopia.

 

Salah satu mitos baru yang makin sering muncul adalah soal air bunga telang (Clitoria ternatea) yang diklaim dapat menyembuhkan berbagai gangguan mata. Air rebusan bunga telang memang kaya antioksidan, khususnya antosianin, yang berperan melindungi sel dari radikal bebas. Namun menurut penelitian yang dimuat di Journal of Traditional and Complementary Medicine, manfaat tersebut masih bersifat umum untuk kesehatan tubuh dan belum terbukti secara ilmiah bisa menyembuhkan rabun, katarak, atau glaukoma secara langsung. Selain itu, penggunaan langsung air bunga telang ke mata belum diuji keamanan klinisnya. Maka, penggunaan sebagai "obat tetes mata alami" sebaiknya dihindari sampai ada bukti medis yang valid.

Dan terakhir, masih banyak yang takut memakai lensa kontak karena khawatir lensa bisa "hilang" di belakang mata. Faktanya, secara anatomi, hal ini tidak mungkin terjadi karena bola mata dilapisi oleh membran konjungtiva yang mencegah benda asing masuk ke belakang mata.

 Daftar Sumber:

  1. American Academy of Ophthalmology (AAO) – https://www.aao.org
  2. Mayo Clinic – Eye Health – https://www.mayoclinic.org
  3. National Eye Institute (NEI) – https://www.nei.nih.gov
  4. World Health Organization – Vision Health – https://www.who.int
  5. WebMD – Eye Myths and Facts – https://www.webmd.com
  6. American Optometric Association (AOA) – https://www.aoa.org
  7. Healthline – Eye Exercises and Vision – https://www.healthline.com
  1. The antioxidant activity of Clitoria ternatea flower petal extracts and eye gel formulation (Phytother Res, 2009) – https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19367668